berkali-kali ku ucapkan kata ikhlas agar bisa belajar ikhlas mencintaimu. kenyataanya masih ada momen-momen ketika aku tidak bisa benar-benar mengikhlaskanmu. yang aku lakukan hanya menangis, berharap aku terbangun dari mimpiku tentangmu dan berharap dirimu.
Bahkan aku sudah mulai patah arang, ilmu yang harus aku pelajari? kamu seakan seperti penyakit ganas yang bersarang dihatiku. sehingga tak ada satupun obat yang bisa menyembuhkanku darimu. motivator apa yang harus pergunakan untuk menyakinkan bahwa kamu milik orang lain. apa aku sudah terlalu buta? apa tak ada obat? (aku ingin sembuh).
Aku harus menikmati, rasa sakit ataupun bahagia yang kudapat dari imbas terus berada disisimu. aku hanya bisa memberikan senyum palsuku didepanmu. karena aku tak ingin terlihat lemah. aku baik-baik saja tanpamu!
Pada kenyataannya hari ini, aku masih menangisimu tanpa tau apalagi yang benar-benar kuharapkan dari dirimu! jika malam ini tuhan mendengar do'aku, tolong jadikan aku tulang rusuknya. agar aku bisa kembali bersamanya. dan selalu bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar